Technical Indicator adalah metode analisis yang dihasilkan dari perhitungan suatu formula atas data-data sebelumnya untuk tujuan memprediksi pergerakan harga di kemudian hari.
Jenis
• Leading indicator
• Lagging indicator
Leading Indicator
• Memberikan arah pergerakan ke depan.
• Bersifat prediktif sehingga sinyal yang diberikan lebih cepat.
• Membutuhkan konfirmasi arah pergerakan agar valid.
• Contoh: RSI, Stochastic, Momentum, Williams%.
RSI (Relative Strength Index)
- Berupa osilator dengan skala 0-100 (mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga).
- Menentukan apakah trend masih berlanjut atau akan reversal
- digunakan trader dalam mengukur besarnya volatilitas harga sebuah aset.
- Indikator ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah aset tersebut terbilang dalam posisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).
Apabila RSI <30, maka oversold
Apabila RSI >70, maka overbought
Karakteristik
1.Apabila arah harga searah dengan RSI, artinya trend masih akan berlanjut.
2.Apabila arah harga berlawanan dengan RSI, artinya trend akan reversal
Lagging Indicator
•Memberikan konfirmasi pergerakkan berdasarkan leading indicator.
• Bersifat konfirmasi sehingga sinyal yang diberikan terlambat.
• Akan lebih baik apabila dikombinasikan dengan leading indicator.
• Contoh: MA, Bollinger band, Parabolic SAR
MACD (Moving Average Convergence Divergence)
- MACD adalah indikator untuk mendeteksi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) dengan melihat hubungan antara Moving Average jangka panjang dan pendek
- Fungsi dari MACD yaitu, mengidentifikasi tren harga saham,mengetahui pembalikan arah tren, dan mendeteksi momentum serta mengidentifikasi jenuh beli dan jenuh jual
- Terdiri dari MACD Line serta signal line dan histogram
Signal MACD
- Signal buy terjadi apabila MACD (biru) memotong signal line (merah) atau histogram berubah menjadi positif
- Signal sell terjadi apabila MACD (biru) memotong signal line (merah) atau histogram berubah menjadi negatif
PEMAKAIAN
- MACD akan bergerak di bawah level 0 saat downtrend dan bergerak di atas level 0 saat uptrend
- Semakin jauh histogram dari level 0, maka momentum semakin kuat. Saat terbentuk puncak, maka hal tersebut menjadi sinyal overbought. Saat terbentuk palung, maka hal tersebut menjadi sinyal oversold.
Author:
Nailah Hanun Novia Ramadhani
Rachmatika Ane Riane