Apa itu Indeks Harga Saham Gabungan?
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) atau Indonesia Composite Index (ICI) merupakan suatu grafik saham yang dapat menunjukkan pergerakan rata-rata seluruh saham di dalam bursa efek. Menurut Bursa Efek Indonesia, IHSG merupakan indeks saham yang digunakan untuk mengukur kinerja seluruh saham di Papan Pengembangan dan Papan Utama BEI. Dengan adanya IHSG ini, memungkinkan pelaku pasar modal maupun masyarakat dapat melihat ringkasan kondisi pasar modal BEI secara real-time tanpa perlu menganalisis setiap instrumen saham satu per satu.
IHSG pertama kali diperkenalkan pada 1 April 1983 dengan basis indeks dimulai di angka 100. Investor serta pelaku pasar modal lainnya disajikan dengan berbagai jenis data untuk dibaca dari 13 emiten yang tercatat, tetapi banyaknya data tersebut dapat membingungkan para pembaca terutama investor pemula. Oleh karena itulah, BEI memperkenalkan fitur indeksasi saham yang dinamakan dengan Indeks Harga Saham Gabungan untuk memudahkan para pembaca terutama investor pemula untuk melihat serta membaca berbagai jenis data yang disajikan.
Fungsi Indeks Harga Saham Gabungan
Fungsi IHSG yakni:
- Dapat menampilkan tolak ukur kinerja portofolio efek
Grafik IHSG dapat menampilkan berbagai informasi tentang rata-rata harga saham sehingga dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi para pelaku pasar modal terutama investor dalam memutuskan suatu keputusan. Semakin tinggi harga saham per lot dibandingkan dengan harga IHSG, maka akan semakin tinggi pula nilai saham tersebut dan sebaliknya.
- Menjadi produk investasi pasif
Dalam melakukan kegiatan jual beli instrumen, seorang investor dapat membeli beberapa lot saham berbeda dan menjualnya secara kolektif kepada orang lain. Penjualan saham kolektif ini tentu saja menggunakan harga saham IHSG sehingga seiring harga saham IHSG naik, maka saham kolektif pun juga akan mengalami kenaikan.
- Dapat menunjukkan estimasi profit
Persentase data yang ditunjukkan dalam grafik saham IHSG dapat digunakan sebagai benchmark untuk mengetahui seberapa besar estimasi perkembangan investasi di dunia pasar modal. Jika rata-rata harga saham IHSG melonjak naik 12% selama 6 bulan, maka harga saham yang dibeli investor dalam 6 bulan ke depan dapat naik 12%.
- Dapat menunjukkan pergerakan pasar
IHSG dapat menunjukkan pergerakan berbagai jenis saham yang ada di dunia pasar modal. Dengan pergerakan saham tersebut, pelaku pasar modal, khususnya investor dapat menganalisis betapa bergairahnya instrumen investasi yang diperjualbelikan di suatu negara secara real time. Tidak hanya investor saja yang memperoleh manfaatnya, tetapi pihak eksternal pasar modal, seperti pengamat, ahli ekonom, dan pemerintah juga akan mendapatkan gambaran mengenai seberapa menariknya negara bagi para pelaku penanam modal. Jika gairah dalam berinvestasi menurun, pemerintah dapat melakukan berbagai langkah, seperti mempermudah regulasi investasi, menaikkan suku bunga acuan, dan lainnya.
Jenis Indeks Harga Saham Gabungan
Berikut adalah beberapa jenis dari IHSG:
- Indeks Harga Saham Sektoral
Indeks Harga Saham Sektoral merupakan jenis IHSG yang menggunakan nilai dari emiten pada sektor tertentu. Misalkan, indeks harga saham sektor keuangan dan perbankan yang mana nilai yang digunakan adalah seluruh nilai saham dari emiten yang berfokus di sektor keuangan dan perbankan. Saat ini, ada sembilan sektor yang tercatat pada BEI, yaitu pertambangan, pertanian, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur, manufaktur, keuangan, dan perdagangan.
- Indeks Syariah
Indeks Syariah merupakan nilai saham gabungan yang emitennya bergerak sesuai dengan syariat Islam sehingga emiten-emiten ini dilarang untuk bertentangan dengan syariat Islam.
- Indeks BUMN
Indeks BUMN akan melihat bagaimana kinerja dari semua BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Indeks BUMN berisi mengenai seluruh afiliasi dari BUMN tersebut.
Metode Perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan
Dasar perhitungan pada IHSG merupakan jumlah Nilai Pasar dari seluruh saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar merupakan total perkalian setiap saham yang terdaftar (kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program restrukturisasi) dengan harga di BEI pada hari tersebut. Perhitungan Indeks mengidentifikasikan pergerakan harga saham di pasar atau bursa yang terjadi via sistem perdagangan lelang.
Ketika terjadi perubahan modal emiten atau terdapat faktor lain yang tidak terkait dengan harga saham, Nilai Dasar akan disesuaikan secara cepat. Penyesuaian akan dilangsungkan apabila terdapat tambahan emiten baru, HMETD (right issue), partial/company listing, waran dan obligasi konversi demikian juga delisting.
Selain itu, untuk metode perhitungan IHSG sendiri adalah sama dengan cara menghitung indeks bursa saham lainnya yang ada di seluruh dunia, yakni dengan menggunakan rata-rata yang berimbang yang didasarkan atas jumlah saham di bursa atau market value weighted average index.
Rumus IHSG :
Indeks = (Nilai Pasar / Nilai Dasar) x 100
-) Nilai pasar merupakan kumulatif jumlah saham yang tercatat dikali dengan harga pasar
-) Nilai dasar merupakan kumulatif jumlah saham pada hari dasar dikali dengan harga pada hari dasar.
Rumus Nilai Pasar:
Nilai Pasar = p1q1 + p2q2+…. + piqi + pnqn
p = harga yang terjadi untuk emiten ke-i
q = jumlah saham yang digunakan untuk menghitung perhitungan indeks untuk emiten ke-i
n = Jumlah emiten yang tercatat di bursa efek
Istilah yang Berkaitan dengan Indeks Harga Saham Gabungan
Berikut beberapa istilah yang berkaitan dengan IHSG yakni:
- Portofolio
Portofolio merupakan laporan kinerja saham mulai dari naik turunnya harga hingga tren permintaan dalam periode waktu tertentu. Selain itu, harga saham IHSG ditentukan dari banyaknya portofolio saham dalam satu waktu pelaporan
- Fluktuasi
Fluktuasi dalam dunia pasar modal, yaitu kondisi di mana harga saham secara kolektif mengalami kenaikan dan penurunan. Biasanya, fluktuasi yang terjadi pada grafik IHSG akan terjadi secara singkat, tetapi dapat terjadi dalam jangka panjang di saat krisis.
- Bubble
Bubble merupakan suatu hal yang terjadi ketika harga saham melambung naik secara tiba-tiba dan drastis dari nilai wajarnya. Peristiwa bubble ini seringkali terjadi karena investor berspekulasi mengenai profitabilitas saham tertentu.
- Cut loss
Cut loss merupakan peristiwa ketika investor memilih menjual instrumen investasinya untuk menghindari berbagai kerugian. Salah satu alasan terjadi cut loss secara besar-besaran adalah indikator merah pada harga saham IHSG.
- Likuiditas
Likuiditas merupakan seberapa sering suatu saham diperdagangkan pada periode tertentu. Semakin sering transaksi saham tersebut dilakukan maka akan semakin baik pula bagi likuiditas saham tersebut. Selain itu, apabila likuiditas investasi dalam bursa efek sedang tinggi, biasanya tren grafik IHSG akan menunjukkan indikator hijau.
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan 10 Tahun Terakhir
Tahun | IHSG Akhir Tahun | Perolehan Tahunan | Akumulasi Perolehan |
2012 | 4.316,69 | 12,94% | 12,94% |
2013 | 4.274,18 | -0,98% | 11,83% |
2014 | 5.226,95 | 22,29% | 36,76% |
2015 | 4.593,01 | -12,13% | 20,17% |
2016 | 5.296,71 | 15,32% | 38,59% |
2017 | 6.355,65 | 19,99% | 66,29% |
2018 | 6.194,50 | -2,54% | 62,08% |
2019 | 6.299,54 | 1,70% | 64,82% |
2020 | 5.979,07 | -5,09% | 56,44% |
2021 | 6.581,48 | 10,08% | 72,20% |
CAGR : 5,59%
Dari kinerja IHSG 10 tahun terakhir (2012-2021), 6 kali IHSG berada di zona hijau saat penutupan perdagangan akhir tahun dan 4 kali IHSG terjeblos di zona merah. IHSG mengalami kenaikan ketika penutupan perdagangan akhir tahun pada tahun 2012 (12,94%), 2014 (22,29%), 2016 (15,32%), 2017 (19,99%), 2019 (1,70%), dan 2021 (10,08%). Sementara itu, IHSG mengalami penurunan saat penutupan perdagangan akhir tahun pada tahun 2013 (-0,98%), 2015 (-12,13%), dan 2020 (-5,09%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa seorang investor mendapat keuntungan teoritis sebesar 72,20% atau setara 5,59% YoY.
Lalu, kini pada tahun 2022, IHSG pun mengalami penguatan yang sangat positif seiring dengan menurunnya kasus positif COVID-19. Bahkan pada 8 April 2022, IHSG kembali memecahkan rekor tertingginya sepanjang masa setelah ditutup pada level 7.210,83. Tren positif ini seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin baik akibat pandemi COVID-19. Para analis memperkirakan tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2022. Bahkan BNI Sekuritas memprediksi bahwa IHSG ada di level 7.400 pada akhir tahun 2022.
DAFTAR PUSTAKA
Bursa Efek Indonesia. 2021. Laporan Keuangan Tahunan 2021. Dalam www.idx.co.id. Diakses pada 25 Mei 2022.
Fortune Indonesia. 2021. “Apa Itu IHSG? Ini Pengertian, Manfaat, dan Cara Hitungnya”. Dalam https://www.fortuneidn.com/finance/desy/apa-itu-ihsg-ini-pengertian-manfaat-dan-cara-hitungnya. Diakses pada 25 April 2022.
Kontan. 2022. “IHSG Diprediksi Sentuh 7.400 di Akhir 2022, Saham-saham Ini Layak Dicermati”. Dalam https://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-diprediksi-sentuh-7400-di-akhir-2022-saham-saham-ini-layak-dicermati. Diakses tanggal 27 April 2022.
Lifepal. 2022. “Apa Itu IHSG? Ini Pengertian, Cara Hitung, dan Index Saham Lainnya”. Dalam https://lifepal.co.id/media/ihsg/. Diakses tanggal 27 April 2022.
Redaksi OCBC NISP. 2021. “Apa itu IHSG? Ini Pengertian, Fungsi, & Cara Hitungnya”. Dalam https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/09/ihsg-adalah. Diakses pada 24 April 2022.
Author:
Yolanda Agneta Muljono
Ahmad Faqih